Pages

Wednesday 19 May 2010

Senang dan bangganya orang tua

Banyak sekali teman saya yang suka bilang "Saya belum sempat bikin orang tua saya senang" atau "Saya belum bikin bangga orang tua" dan kalimat-kalimat sejenis itu. Hmm... saya sangat berharap semoga kalimat itu tidak akan pernah keluar dari mulut anak saya.

Bila tiba saatnya saya meninggalkan dunia ini, saya yakin bahwa saya tidak akan pernah kecewa dengan anak-anak saya. Mereka pasti sudah bikin saya senang dan bangga.

Ketika anak saya sekolah, apakah yang membuat saya senang dan bangga hanya prestasi sebagai siswa teladan atau juara ini itu? Bukan. Yang bikin saya senang dan bangga adalah kegembiraan mereka berangkat ke sekolah dan mempelajari banyak hal. Punya banyak teman, bermain, dan tumbuh dengan sehat.

Ketika anak saya masuk dunia kerja, apakah yang membuat saya senang dan bangga adalah ketika mereka bisa mendapat uang banyak dalam waktu cepat atau kenaikan jabatan? Bukan, yang membuat saya senang dan bangga adalah ketika mereka belajar hidup mandiri, menyelesaikan masalah sendiri dan menjadi dewasa.

Setelah mereka berkeluarga, apakah yang membuat saya senang adalah ketika mereka datang dan membawakan makanan dan hadiah yang bagus-bagus? Bukan, yang membuat saya senang adalah ketika mereka bisa membentuk keluarganya sendiri, tidak menyusahkan orang lain, dan bisa mendidik anak anak mereka dengan baik.

Untuk anak-anakku, tidak usah khawatir bahwa kalian tidak cukup bikin ayahmu ini senang dan bangga. Kehadiran dan kegembiraan kalian sudah lebih dari cukup untuk membayar itu semua. Ketika nanti ayahmu meninggalkan dunia ini, iringilah dengan senyum. Karena kalian telah membuat ayahmu ini senang dan bangga melebihi apapun.

Untuk teman-temanku yang sudah ditinggalkan orang tuanya, tersenyumlah. Karena kalian sudah menjadi anak yang menyenangkan dan membanggakan orang tua kalian. Walaupun kalian tidak menyadarinya.